Kamis, 08 Desember 2016

Teknik Budidaya Tanaman Singkong
Singkong merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang kerap kita jumpai di daerah pertanian. Tanaman singkong merupakan bahan dasar pembuat tepung, dan juga banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan bagi beberpa kalangan masyarakat seperti tiwul, singkong rebus, tape singkong, gatot, getuk, dan masih banyak lagi. Tanaman singkong mungkin tidak memiliki harga yang tinggi seperti tanaman pertanian lainnya seperti jagung namun bagi sebagian petani, tanaman singkong masih menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena biaya perwatan yang cukup murah dibanding tanaman lainnya.
1). Pembibitan Singkong
Sebelum melakukan budidaya tanaman singkong, perlu dilakukan pemilihan bibit yang berkualitas. Bibit singkong yang akan dikembangbiakan dipilih berasal dari tanaman induk yang mempunyai karakteristik; produksi tinggi, kadar tepung tinggi, umur panen 7 - 9 bulan, tahan terhadap hama dan penyakit, warna putih, kadar sianida-nya rendah. Bibit dengan kualitas baik akan menghasilkan produksi yang tinggi dan kualitas singkong yang tinggi pula.
Pengembangbiakan tanaman singkong dapat dilakukan dengan cara stek. Batang tanaman singkong yang akan digunakan untuk stek dipilih berdasarkan umur  kurang lebih 7-12 bulan, diameter 2,5-3cm, telah berkayu, lurus dan masih segar, panjang stek 20-25 cm, bagian pangkal diruncingi agar memudahkan penanaman,kulit stek tidak terkelupas terutama pada bakal tunas.

2). Pengolahan Lahan
Sebelum melakukan penanaman bibit singkong, maka perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan baik. Gulma dan sisa-sisa tanaman harus dibakar. Waktu mengerjakan tanah sebaiknya pada saat tanah tidak dalam keadaan becek atau berair, agar struktur tanah tidak rusak. Pengolahan tanah dibajak atau di cangkul 1-2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, diratakan langsung ditanami atau di buat bedengan-bedengan atau guludan dan juga dibuat saluran drainase, kemudian baru dapat ditanam.

3). Penanaman
Penanaman bibit singkong dapat dilakukan setelah bibit/stek dan tanah disiapkan. Waktu yang baik untuk penanaman adalah permulaan musim hujan. Hal ini disebabkan singkong memerlukan air terutama pada pertumbuhan vegetatif yaitu umur 4-5 bulan, setelah itu kebutuhan akan air relatif lebih sedikit. Jarak tanam  secara monokultur antara lain: 100 cm x 100 cm  ; 100 cm x 60 cm. Cara menanam singkong sebaiknya stek tegak lurus atau minimal membentuk sudut 60 derajat dengan tanah dan kedalaman stek 10 - 15 cm.

4). Pemupukan
Untuk mencapai hasil yang tinggi perlu dilakukan pemupukan bisa dengan menggunakan pupuk organik (pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau ) dan pupuk an-organik (Urea, TSP, KCL). Pupuk organik sebaiknya diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah. Tujuan utama pemberian pupuk adalah untuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk an-organik diberikan tergantung komposisi tanah. Pada umumnya dosis pupuk anjuran untuk tanaman singkong adalah:
- Urea : 60 - 120 kg hl/ ha
- TSP : 30 kg P205/ ha
- KCL : 50 kg K20/ ha
Cara pemberian pupuk adalah Pupuk dasar : 1/3 bagian dosis Urea, KCL., dan seluruh dosis P (TSP) diberikan pada saat tanam, pupuk susulan : 2/3 bagian dari dosis Urea dan KCL diberikan pada saat tanaman berumur 3 - 4 bulan.

5). Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang sehat, baik, seragam dan memperoleh hasil yang tinggi. Pemeliharaan singkong meliputi Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan apabila sudah mulai tampak adanya gulma (tanaman pengganggu). Penyiangan kedua dilakukan pada saat singkong berumur 2-3 bulan sekaligus dengan melakukan pembumbunan. Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga singkong dapat tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tanaman supaya tidak rebah.

6). Penanggulangan Hama Dan Penyakit Tanaman Singkong


Hama pada tanaman singkong antara lain; tungau daun merah dan kumbang, sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman singkong adalah layu bakteri dan bercak daun. Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman singkong adalah; sanitasi lahan setelah panen (sisa tanaman dibakar ), bibit yang digunakan sehat dari varietas tahan penyakit, pengolahan tanah secara sempurna, pergantian tanaman dengan palawija/tanaman lainnya. Cara-cara tersebut dapat secara efektif mengurangi serangan hama penyakit. 


PENGOLAHAN SINGKONG
Pengolahan adalah sebuah proses mengusahakan atau mengerjakan sesuatu (barang dsb) supaya menjadi lebih sempurna.

Contoh hasil pengolahan singkong
    • Misro
  • Misro
    Misro memiliki bahan pembungkus yang sama dengan Combro.
    Cara membuatnya juga sama. Hanya isinya saja yang berbeda. Jika Combro memakai oncom sebagai bahan isian, Misro cukup menggunakan gula merah yang diiris tipis sebagai isian. Bila Anda menyukai rasa yang manis, Anda bisa mengganti 50 gram gula merah dengan 50 gram gula pasir



  • Singkong keju

BAHAN:
* 1 kg singkong
* minyak goreng
* bubuk perasa buat french fries
* susu kental manis
* keju cheddar
* 2 sdt garam
* 1 lt air
CARA MEMBUAT:
1.     Kupas singkong, potong-potong melintang, cuci, tiriskan.
2.      Larutkan garam dengan air dalam sebuah wadah cekung.
3.     Goreng singkong hingga matang tapi masih pucat, angkat, langsung masukkan ke larutan air garam, biarkan 5 menit.
4.     Bila singkong sudah mekar, angkat dari air garam, goreng kembali hingga kekuningan.
5.     Selagi masih hangat, taburi susu kental manis, bubuk perasa french fries, dan parutan keju cheddar.
6.     Sajikan.
TIPS & TRIK:
Saat menggoreng singkong, gunakan api besar dan minyak harus banyak. Gunakan teknik deep frying, jadi singkong tidak perlu dibolak-balik, khususnya saat penggorengan kedua, daripada hancur.

Cara membuat:
1.     Kukus singkong dalam dandang yang telah dipanaskan hingga matang, angkat.
2.     Keluarkan dari dandang, haluskan, campurkan gula pasir dan garam, aduk rata.
3.     Taruh di loyang yang dialas daun pisang, tipiskan hingga 1 1/2 cm, dinginkan, potong (2 x 2) cm.
4.     Campur kelapa muda dengan garam hingga rata, tambahkan daum pandan, kukus hingga matang.
5.     Sajikan gethuk singkong dengan kelapa muda dan gula pasir.

k
    • Keripik singkong balado
Siapa yang tidak suka camilan yang satu ini. Keripik Singkong merupakan camilan yang sudah pasti banyak dinikmati di dalam maupun luar negri. Keripik singkong bisa diolah menjadi berbagai rasa yang menggugah selera, salah satunya adalah Keripik Singkong Balado. Rasa pedasnya kadang membuat kita jadi ketagihan.
Resep Bahan Keripik Singkong Balado :
  • 500 gram singkong, diiris tipis
  • 1 sendok teh air kapur sirih
  • 1 sendok teh garam
  • 750 ml air
Resep Bahan Balado Keripik Singkong Balado :
  • 5 butir bawang merah, ditumbuk kasar
  • 5 buah cabai merah besar, ditumbuk kasar
  • 5 buah cabai merah keriting, ditumbuk kasar
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok teh garam
  • 50 gram gula pasir
  • 1 sendok makan air asam jawa (dari 1/2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air, dilarutkan)
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Keripik Singkong Balado :
  1. Rendam singkong dalam larutan air kapur sirih, garam, dan air. Diamkan 15 menit. Cuci bersih.
  2. Tiriskan singkong. Goreng dalam minyak panas sedang sampai matang dan kering.
  3. Tumis bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, dan daun salam sampai harum.
  4. Masukkan garam, gula pasir, dan air asam jawa. Aduk sampai kental.
  5. Tambahkan singkong goreng. Aduk sampai terbalut rata.

    • Colenak

Jajanan khas Bandung. Berbahan dasar tape atau di Bandung lebih dikenal dengan peuyeum. Musim hujan begini, dingin-dingin ditemani colenak yang hangat, hmm... Dengan saus kelapa parut yang manis, menjadikan colenak ini sebagai makanan favorit.

            Bahan-bahan
  • 1/2 kg tape/peuyeum Bandung
  • 1/2 butir kelapa, diparut halus
  • 2 biji gula merah
  • air secukupnya
  • mentega secukupnya, untuk olesan saat pemanggangan


Pengolahan
  1. Pertama kita cairkan dulu gula merah dengan cara direbus dengan air. Lalu saring.
  2. Rebus kembali gula merah yang sudah dicairkan tadi dengan kelapa parut. Tambahkan air jika terlalu kental.
  3. Masak hingga matang. Biarkan dingin.
  4. Sekarang masing-masing tape/peuyeum dipotong-potong menjadi 3 bagian.
  5. Siapkan alat pemanggangan, sebaiknya gunakan wajan yang berbentuk datar.
  6. Panggang tape/peuyeum di atas api kecil dengan cara ditekan hingga menjadi rata (bahasa Medannya--sampai penyet :D). Olesi dengan mentega di kedua permukaannya dan panggang hingga agak kecokelatan.
  7. Sajikan hangat bersama saus kelapa tadi.
Tips :
-
          Pilihlah peuyeum yang sudah benar-benar matang dan manis rasanya.

    • Peuyeum
1.     Kupas singkong dari kulitnya kemudian cuci bersih dan tiriskan.
2.     Siapkan dandang kukus dalam keadaan panas,lalu kukus singkong sampai matang dan empuk.Kemudian keluarkan singkong kukus dari dandang dan biarkan hingga dingin.
3.     Setelah dingin lumuri seluruh permukaan singkong kukus dengan ragi,lalu simpan dalam wadah kedap udara selama 1 malam.
4.     Setelah disimpan 1 malam, kemudian ikat singkong beragi satu per satu dengan menggunakan tali,lalu simpan kembali dengan posisi tergantung pada suhu ruang selama 2 malam.
peuyeum siap dinikmati.  


o   Gethuk

Bahan:
§  500 gr singkong, kupas
§  125 gram gula pasir
§  1/4 sdm garam


Pelengkap:
§  1/2 kepala muda, parut panjang
§  1/4 sdt garam
§  1 lbr daun pandan
§  50 gr gula pasir
Cara membuat:
1.     Kukus singkong dalam dandang yang telah dipanaskan hingga matang, angkat.
2.     Keluarkan dari dandang, haluskan, campurkan gula pasir dan garam, aduk rata.
3.     Taruh di loyang yang dialas daun pisang, tipiskan hingga 1 1/2 cm, dinginkan, potong (2 x 2) cm.
4.     Campur kelapa muda dengan garam hingga rata, tambahkan daum pandan, kukus hingga matang.
5.     Sajikan gethuk singkong dengan kelapa muda dan gula pasir.



o   Tape

Cara membuat:

1.     Pilihlah singkong yang bagus dan rata, kemudian dikupas, dipotong- potong sesuai selera dan dicuci bersih.
2.     Kemudian potongan singkong tersebut direbus sampai matang kemudian ditiriskan.
3.     Tunggu singkong tersebut sampai dingin, bias juga pakai kipas angin.
4.     Sediakan ragi tape yang bias dibeli di took obat makanan, kemudian ditumbuk halus dan diayak pakai ayakan atau saringan.
5.     Taburkan ragi halus ke singkong-singkong yang sudah dingin sampai rata.
6.      Sediakan tempat untuk menyimpan singkong yang sudah ditaburi ragi tersebut, bias memakai plastic ataupun memakai daun pising atau daun jati.
7.     Peram bungkusan singkong tersebut kurang lebih 3 hari
8.     Setelah 3 hari bukalah bungkusan singkong tersebut, dan tape singkong siap dinikmati.



(Poster)

(Folder )

(Lefleat)